Usia kehamilan akan dihitung dari hari pertama mendapat haid terakhir. Test pack hanya bisa mengetahui kehamilan, namun tidak dapat menghitungnya. Kondisi haid tidak teratur bisa saja kurang dari 21 hari atau bahkan jaraknya terpaut jauh dari bulan ke bulan. Kondisi ini membuat wanita tidak menyadari bahwa dirinya sedang mengandung. Maka dari itu perlu tahu cara menghitung kehamilan.
1. Perhitungan Sederhana
Cara perhitungan ini dilakukan jika siklus haid yang dialami selalu lebih dari 28 hari. Sebagai contoh, ambil rata-rata siklus haid selalu 35 hari, maka masa subur atau ovulasinya kemungkinan besar akan jatuh di hari ke-21. Kemudian siklus paruh kedua terjadi di jangka waktu 14 hari. Maka kurangi masa subur dengan angka 14. Akan ditemui hari pertama haid terakhir (HPHT) yang dapat dijadikan patokan awal sebagai usia kehamilan (HPL).
2. Mengingat Minggu HPHT
Jika tidak mengingat persis harinya, maka bisa dengan minggu dari haid terakhirnya. Dari minggu ini akan dibuat analisa dan dugaan terkait umur kehamilannya. Konsultasikan pada dokter untuk mencari kebenaran atas perhitungan ini sekaligus agar bisa ditentukan HPL nya.
3. Menggunakan Alat Bantu Ultrasound
Siklus haid tidak teratur bisa dibantu hitung dengan pemeriksaan USG. Minimal janin dapat diketahui saat berusia 5-6 minggu setelah periode menstruasi terakhir. Menghitung kehamilan dengan cara ini lebih akurat saat umur kehamilan masih muda di kisaran 8-18 minggu.
4. Melakukan Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan dengan memeriksa panggul dan rahim. Dapat dirasakan saat melewati tulang kemaluan kira-kira 12 minggu terhitung dari periode menstruasi terakhir. Rahim akan naik di atas pusar antara 1 cm seminggu setelahnya.
Dapat juga dilihat di bagian umbilikus (pusar) saat usia sudah menapaki 20 minggu. Namun cara fisik ini dinilai tidak akurat karena beberapa faktor tak terduga seperti adanya tumor, bayinya kembar dan obesitas.
Itulah cara menghitung kehamilan ketika siklus haid tidak teratur. Semakin tidak teratur dan tidak diketahui tanggal (HPHT) hingga minggunya. Maka membutuhkan alat bantu untuk membantu perhitungan usia kehamilannya. Jika sudah ada tanda-tanda kehamilan sebaiknya langsung diperiksakan untuk mendapatkan kepastian apakah sedang dalam kondisi hamil atau tidak. Hal ini karena semakin tua usia kehamilan, semakin susah dicek dengan USG atau Scan.