Fakta-Fakta Warga Desa di Tuban Borong Mobil Gress, Kades : Sudah 190 Unit yang Dibeli

Warga Desa Sumurgeneng, Tuban, Jawa Timur ramai ramai memborong ratusan mobil baru. Ini setelah mendapatkan pembayaran ganti untung lahan yang digunakan untuk pembangunan grass root refinery (GRR) kilang minyak yang melibatkan Pertamina Rosneft perusahaan asal Rusia. Berikut deretan fakta faktanya :

Jumlah itu kemungkinan masih terus bertambah karena setiap hari masih ada pengiriman mobil dari dealer dealer. Gihanto menjelaskan, warga di desanya mulai memborong mobil baru setelah mendapatkan ganti untung pembebasan lahan untuk pembangunan kilang minyak. Rata rata setiap warga menerima ganti untuk sebesar Rp 8 miliar.

Ada yang menerima Rp26 miliar, tapi rata rata sekitar Rp 8 miliar,"jelasnya. Mobil mobil baru yang dibeli oleh warga di desanya ini menurut Gihanto berjenis SUV, mulai dari CRV, Innova hingga Pajero Sport. Tak hanya satu unit, rata rata setiap warga membeli mobil 2 3 unit.

Tak hanya untuk membeli mobil, warga juga menggunakan uangnya untuk membeli tanah, deposito dan memperbaiki atau membangun rumah baru,"imbuhnya. Di DesaSumurgeneng sendiri ada840 KK, sedangkan yang lahannya dijual karena masuk penetapan lokasi (penlok) kilang minyak ada sekitar 225 KK. "Ya memang kondisinya begitu, dapat uang lalu beli mobil, ada juga yang dibelikan tanah lagi maupun bangun rumah juga," pungkasnya.

Sementara itu, seorang warga setempat, Mulyadi yang juga menjual tanahnya mengaku, membeli mobil karena untuk kebutuhan sehari hari. Ia tak merinci berapa yang didapat dari hasil penjualan tanah miliknya untuk proyek kilang minyak Pertamina Rosneft ini. "Tanah saya 1/2 hektare, sebagian uangnya untuk membeli mobil," tutupnya tak menyangka.

Aksi warga DesaSumurgeneng, Tuban yang memborong mobil baru ini pun viral di media sosial. Video yang memperlihatkan puluhan mobil baru diantar ke sebuah desa di Tuban, Jawa Timur viral di media sosial. Video itu pertama kali diunggah oleh akun Tiktok @rizkii.02 pada Minggu (14/2/2021).

Dalam video tersebut memperlihatkan puluhan truk yang mengangkut mobil mobil baru. Truk tersebut berjajar di jalanan kampung dan antri untuk menuju ke rumah pembeli. Di atas truk truk itu terdapat beragam mobil baru dari berbagai merk.

Dari keterangan yang ditulis pengunggah, mobil itu dibeli oleh sejumlah orang dalam satu desa yang sama. "Satu desa borong mobil.mantap..! !" tulis keterangan di dalam video. Unggahan ini pun mendapat banyak komentar dari para netizen.

@Eko Santoso: Gimana rasanya tetangga y….dikira ambil pesugihan kali.gua aj cm punya mobil 1 dikira cari pesugihan @shanty88: w kira td itu mobil pada d derek karna kena razia parkir liar..,eh ga taunya abis borong mobil..Masya Allah Dari keterangan yang dituliskan, kejadian ini terjadi di Tuban.

Warga tersebut membeli mobil secara bersamaan usai tanah mereka dibeli oleh Pertamina. @cemplon: pasti orang Tuban nih..yg kemarin tanahnya dibeli ma Pertamina mangkanya pada ngeborong mobil @Gunzi: Tanah laku 3M Beli mobil 200jt. Buat operasional. Kan penunjang bisnis juga. Dibali.. Jadi aset juga tu mobil.. RentCar

@Rizky:itu yg beli bukan 1 orang.tapi per orang.soalnya tanah'nya dibeli oleh phak PERTAMINA.. @Ylfaftmwati: Ini tetangga desa gue 15 orang beli bareng @Ylfaftmwati: Dia bukan jual , tapi tanahnya ada yg di beli , ada juga serumahnya dia harus pindah rumah gitu , jadi desanya ke gusur

Video puluhan mobil baru tersebut direkam pada Minggu (14/2/2021) di DesaSumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Total ada 17 mobil yang dibeli oleh warga setempat pada hari itu. Sedangkan total keseluruhan mobil yang dibeli warga desa tersebut ada 176 mobil dengan pengirimina secara bertahap.

Bahkan satu rumah bisa membeli 2 atau 3 mobil. Tak hanya membeli mobil baru, sejumlah warga ada juga yang membeli mobil second atau bekas. Warga Sumurgeneng beramai ramai membeli mobil usai tanah mereka dibeli oleh Pertamina sebagai ganti rugi pembangunan kilang minyak GRR.

Kilang minyak tersebut memiliki luas sekitar 1.050 hektare. Terdiri dari 821 ha lahan darat yang tersebar di Desa Kaliuntu, Wadung, Sumurgeneng, perhutani dan KLHK serta sisanya reklamasi laut. Rencananya kilang ini akan beroperasi pada tahun 2024.

Kilang ini merupakan kerja bareng antara PT Pertamina dan Rosneft dari Rusia senilai Rp 225 Triliun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *