Pria Terjun dari Parkiran Mal Setinggi 14 Meter, Datang Naik Mobil Lalu Mondar-mandir di Kegelapan

Seorang pria bernama gedung parkir lantai 5 atau P5 Big Mall Samarinda pada Sabtu (2/1/2021) lalu. Ia ditemukan tergeletak dengan posisi telungkup di ram atau jalur keluar P2. Menindaklanjuti kasus itu, Polsek Sungai Kunjang didukung Unit Jatanras Satreskrim Polresta Samarinda dan Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda yang sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Serta mengamati sejumlah kamera pengintai atau Closed Circuit Television (CCTV) di area parkir P5 itu. Diberitakan pada Senin (5/12/2020), gambaran pada saat kejadian tidak terlihat dengan jelas secara kasat mata. Gambaran yang samar samar disebabkan lampu penerangan area parkir P5 dalam keadaan mati.

Mobil Daihatsu Xenia warna silver dengan nopol KT 1807 NK yang dikendarai Handi saat datang, situasi pada saat itu juga sudah gelap. Pengamatan kepolisian, mengakui hanya gambaran samar yang terlihat. Handi Guntur terlihat mondar mandir kurang lebih 1 jam setelah memarkir mobilnya pada pukul 23.38 Wita.

CCTV yang mengarah pada titik korban melompat itu ada, namun tidak jelas (samar samar), karena pada saat itu kondisi gelap. Meski samar terlihat, namun tidak terlihat adanya orang lain di TKP selain Handi Guntur seorang diri. "Samar tapi bayangannya masih terlihat. Dan kami tidak melihat ada bayangan lain yang menandakan ada orang lain di TKP," ujar Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Yuliansyah, melalui Kanit Jatanras, Ipda Dovie Eudey, Selasa (5/1/2021).

Ipda Dovie Eudey, pun membenarkan bahwa dalam ponsel Handi Guntur terdapat ucapan selamat tinggal atau kalimat yang menandakan perpisahan, yang dikirim melalui pesan singkat WhatsApp ke sejumlah kakaknya. "Tapi, kami belum bisa memastikan apa maksud dari ucapan (selamat tinggal) itu. Dan masih dalam pendalaman kami," ungkapnya. Sedangkan, Kapolsek Sungai Kunjang Kompol Bambang Budianto melakui Kanit Reskrim Polsek Sungai Kunjang Iptu Purwanto mengungkapkan, bahwa dari keterangan keluarga Handi Guntur

Dipastikan, Handi Guntur tidak memiliki masalah, baik dari segi kasih sayang maupun kebutuhan ekonomi dan maupun pekerjaan. "Tapi memang keluarga, mengakui bahwa korban memiliki kepribadian tertutup. Korban pun bahkan tidak punya masalah dengan kekasihnya (pacar), karena sebelumnya korban sempat jalan," ucap Iptu Purwanto. Jasad Handi Guntur sendiri, lanjut Iptu Purwanto, sudah dimakamkan oleh pihak keluarga.

Yang sebelumnya menolak dilakukan autopsi pada jasadnya. "Saksi dari pihak mall ada tiga, kesimpulan sementara, korban meninggal karena sengaja melompat (bunuh diri)," ucapnya. Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia berikut ini:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *