Tak Ada Tawar-menawar untuk Juventus, Pilih Kian Sengsara atau Bangkit Kejar AC Milan?

Juventus hanya memiliki dua pilihan melihat kondisinya saat ini di papan klasemen Liga Italia, bangkit kejar AC Milan atau kian sengsara. Perburuan gelar Liga Italia musim ini tak lagi berpusat kepada Juventus, melainkan AC Milan. Rossoneri hingga pekan 14 Liga Italia menduduki posisi puncaa klasemen lewat koleksi 34 poin.

Torehan unbeaten hingga Giornata 14 membuktikan bagaimana kedigdayaan klub asal Milano, Italia. Nasib kontras justru dialami oleh juara bertahan Serie A, Juventus. Perlahan tapi pasti dominasi Bianconeri mulai tergerus. Terbukti posisi tim asuhan Andrea Pirlo itu terlempar dari lima besar.

Cristiano Ronaldo dkk mengumpulkan 24 poin dari 13 laga yang telah dimainkan. Juventus musim ini banyak membuang poin lewat raihan hasil imbang sebanyak enam kali. Praktis, hanya tersisa dua pilihan saja bagi Cristiano Ronaldo cs saat ini, bangkit untuk kejar AC Milan atau kian merana.

Diungkapkan oleh Rodrigo Bentacur, timnya harus segera bangkit dan menunjukkan mentalitas sebagai tim juara. Tidak bisa dipungkiri kembali bahwa Juventus memiliki hegemoni yang kuat di Liga Italia selama sembilan musim beruntun. Sejak 2011/2012 hingga musim lalu, laju Juventus dalam menyabet gelar Scudetto tak terbendung.

"Kami harus menunjukkan pada setiap pertandingan bahwa tim ini memiliki mentalitas yang bagus, kemenangan menadai harga mati bagi kami," terang Bentacur dikutip dari laman . Juventus memang memiliki sederet kendala di musim ini. Andrea Pirlo yang ditunjuk menggantikan tugas Maurizio Sarri belum nyetel benar dengan permainan Juventus.

Pakem formasi yang kerap berubah pada setiap laga menjadi bukti bagaimana dilema yang dialami pelatih kelahiran Brescia itu. Selain itu, ketergantungan Juventus terhadap sosok Cristiano Ronaldo ternyata membawa petaka. Ketika Ronaldo tak tampil atau gagal menunjukkan kegemilangannya, maka Juventus kesulitan untuk mencetak gol.

Nama Alvaro Morata dan Paulo Dybala musim ini belum memberikan peran semasif yang dipertontonkan Ronaldo. Bagi Bentacur, penting bagi timnya untuk menunjukkan mentalitasnya sebagai tim kuat di Liga Italia. Jika Juventus tak segera melakukan hal tersebut, maka ia memprediksi timnya akan terus jadi bulan bulannan setiap lawannya.

"Jika kami tak segera bisa menunjukkan mentalitas bermain yang semestinya, maka kami akan terus diinjak injak." Apa yang diungkapkan oleh gelandang andalan Juventus itu bukan menjadi isapan jempol belaka. Pada pertandingan penutup di tahun 2020, Juventu secara mengejutkan kalah telak dari Fiorentina.

Terhampar di Stadion Allianz, Fiorentina secara digdaya mampu memepcundangi Juventus lewat tiga gol tanpa balas. Berkaca pada kekalahan itu, Bentacur menginginkan untuk segera bangkit dan tak lagi mengalami kekalahan memilukan tersebut. Pada Giornata 15 Liga Italia nanti, Juventus dijadwalkan melakoni laga kandang menjamu Udinese.

Penting bagi mereka untuk meraih tiga poin guna bisa memangkas ketertinggalan poin dengan AC Milan. Saat ini Juventus berselisih 10 angka dengan AC Milan yang menyandang titel Capolista.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *